Wapres JK Minta Pelindo II Ikut Lelang Proyek Pengembangan Pelabuhan Batuampar
jpnn.com, BATAM - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta Pelindo II untuk mengembangkan Pelabuhan Batuampar, Batam, Kepulauan Riau.
Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut juga diminta harus mengikuti tahapan lelang terbuka pengembangan Pelabuhan Batuampar yang rencananya akan digelar Badan Pengusahaan (BP) Batam pada 5 Juli mendatang.
Kepala Badan Pelabuhan Laut BP Batam, Nasrul Amri Latif mengatakan tahapan lelang akan dimulai dengan tahapan prakualifikasi, dimana merupakan proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia barang atau jasa, yakni BP Batam.
“Kami pakai sistem lelang cepat dengan syarat bahwa perusahaan yang ikut, alatnya harus ada di Batam," kata Nasrul di Batamcentre, Senin (7/1).
BACA JUGA: Tangkap 2 Pengedar Uang Palsu, Polisi Sita Puluhan Lembar Pecahan Rp 100 Ribu
Mengenai tahapan pengembangan Pelabuhan Batuampar, Nasrul menjelaskan ada tiga tahapan. Tahapan pertama yakni pengerukan alur laut dan penataan container yard (CY) di dermaga utara, termasuk penataan atas lahan Persero seluas 10 hektar.
Setelah itu mempersiapkan infrastruktur pendukung untuk pemasangan dua unit rubber tyred gantry (RTG) yang merupakan alat bongkar muat kontainer yang dapat bergerak di CY dan dua unit Harbour Mobile Crane (HMC) yang juga merupakan alat bongkar muat di pelabuhan yang dapat berpindah-pindah tempat.
RTG dan CY ini didatangkan oleh Pelindo I pada April hingga Mei lalu dalam tender jangka pendek. Sedangkan tahapan kedua yakni revitalisasi dermaga selatan dan pengembangan gudang yang akan digunakan untuk kegiatan pengepakan barang kedalam kontainer serta pembongkaran barang dari kontainer. Biasa dikenal dengan istilah container freight station (CFS).