Wapres JK Minta Pelindo II Ikut Lelang Proyek Pengembangan Pelabuhan Batuampar
"Selain itu dapat digunakan juga untuk kegiatan Less Than Container Load (LCL) yang merupakan kegiatan pengangkutan kontainer yang didalamnya ada berisi bermacam-macam barang dengan pemilik yang berbeda," paparnya.
Dan kegiatan ketiga yakni revitalisasi dermaga utara dan dermaga timur. Lalu melakukan kegiatan reklamasi seluas 20 hektar di sepanjang alur dermaga utara. Tujuannya agar dapat menambah kapasitas Pelabuhan Batuampar hingga mencapai 5 juta TEUs.
BACA JUGA: Pembunuh Sadis Sang Istri Masih Dirawat, Tiga Luka Tusukan di Perutnya Belum Sembuh
"Untuk tahap pertama bisa dikerjakan tujuh hingga sembilan setelah proses lelang. Sedangkan tahap kedua dan tahap ketiga bisa dikerjakan secara bersamaan. Total waktu penyelesaiannya antara tiga hingga lima tahun dengan estimasi biaya sekitar Rp 1,7 triliun," ucapnya.
Dari Rp 1,7 triliun yang dibutuhkan untuk membangun Pelabuhan Batuampar, BP baru mengantongi Rp 350 miliar dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Sedangkan sisanya akan diupayakan dari dana pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dan investor yang tertarik mengembangkan Pelabuhan Batuampar.
Mengenai wacana Pelindo II yang mendapat arahan dari Wapres Jusuf Kalla untuk mengembangkan pelabuhan, Nasrul mengatakan memang agak membingungkan, karena sebelumnya juga Pelindo I diminta untuk ikut mengembangan pelabuhan.
"Tapi tak lama lagi dari Pelindo I hingga Pelindo IV akan menjadi satu holding perusahaan maritim. Sehingga Pelindo 1 bisa pakai sumber dayanya Pelindo 2, 3 dan 4. Begitu juga sebaliknya," jelasnya.
Sedangkan mengenai lahan yang masih digunakan Persero meski masa sewanya sudah habis, Nasrul mengungkapkan bahwa nasib Persero akan diselesaikan dalam rapat bersama Kementerian BUMN dengan Kementerian Keuangan.