Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Wapres Kiai Ma’ruf: Masjid Harus Jadi Pusat Peradaban

Kamis, 09 Juli 2020 – 02:00 WIB
Wapres Kiai Ma’ruf: Masjid Harus Jadi Pusat Peradaban - JPNN.COM
Wakil Preside KH. Ma’ruf Amin saat menjadi pembicara saat Webimar di Masjid Istiqlal, Rabu (8/7). Foto: Panitia Webimar Masjid

Wapres juga mengingatkan tentang pentingnya pola pikir yang wasaty atau moderat dalam pembangunan Islam. Pola pikir ini dapat di tunjukan dengan cara berpikir yang dinamis dan tidak ekstrim.

Tempat yang paling baik untuk melalukan penguatan cara berpikir wasaty tersebut adalah masjid, karena itu tidak ada umat Islam yang lepas dari pengaruh masjid. Sehingga dalam jangka panjang hal itu bisa menjadi embrio membangun kembali peradaban Islam dan menjadikan umat Islam sebagai umat terbaik (Khairah ummah(“, pungkasnya.

Senada dengan wapres, Jusuf Kalla, Ketua Umum DMI menjelaskan bahwa masyarakat harus didorong agar mampu untuk menjadi pelopor kemajuan, kemajuan masyarakat seiring dengan pemimpin yang adil sehingga mampu tercipata tatanan masyarakat yang punya peradaban.

Sejarah peradaban Abbasiyah misalnya pernah menjadi puncak ilmu pengetahuan dan peradaban. Sebelum Islam bahkan Yunani, Mesir Kuno pernah menjadi kota peradaban yang syarat dengan kemakmuran.

Abad 13 -15, Eropa yang menjadi pusat peradaban dan menguasai dunia. Abad 20 ini Negara Negara muslim masih tergantung kepada eropa. Banyak Negara muslim yang kaya, tetapi masih belum bisa berbuat banyak, masih banyak perang dan lain lain Kehancuran bisa dari dalam Negara Islam sendiri.

Indonesia dan Asia Tenggara, secara ekonomi sedikit lebih baik tetapi secara keilmuan masih tertinggal.

Oleh karena itu Jusuf Kalla mempunyai strategi bagaimana masjid harus di fungsikan dengan baik, salah satu motto DMI memakmurkan dan dimakmurkan masjid. Lebih lanjut Jusuf Kalla memerinci fungsi masjid diantaranya; tempat ibadah, menjadi pusat bantuan masyarakat, pemberdayaan ekonomi, pusat keilmuan dan-lain.

Cendikiawan Muslim, Prof. Dr. Azumardi Azra, menambahkan bahwa masjid juga bisa sebagai pusat ilmu pengetahuan dan teknologi, serta inovasi yang bermanfaat bagi kemanusiaan.

Bidang Diklat Badan Pengelola Masjid Istiqlal menyelenggarakan Webinar nasional dengan tema “Membangun Peradaban Islam Indonesia Berbasis Masjid.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close