Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Wapres Ma'ruf Amin Meminta Maaf, Sama-Sama Pak

Jumat, 22 Mei 2020 – 20:38 WIB
Wapres Ma'ruf Amin Meminta Maaf, Sama-Sama Pak - JPNN.COM
Wapres Ma'ruf Amin. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta maaf kepada masyarakat, karena belum bisa optimal dalam menanggulangi pandemi corona baru (covid-19).

Terkhusus umat Islam di Indonesia, wapres mengimbau umat meningkatkan kesabaran, karena harus menghadapi Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah di tengah pandemi.

Selain tidak dapat melaksanakan ibadah Salat Idulfitri secara berjemaah, seperti lebaran tahun-tahun sebelumnya, masih banyak pula umat Islam yang merayakan Hari Raya dalam kondisi memprihatinkan secara ekonomi.

"Kita juga merasa prihatin pada saat Hari Raya (Idul Fitri) ini, karena banyak saudara kita yang berhari raya dalam keadaan yang memprihatinkan, dalam suasana yang tidak seperti hari raya pada tahun-tahun yang lalu. Oleh karena itu, saya mohon supaya kita semua bersabar dalam menghadapi situasi seperti ini," kata Wapres Ma'ruf Amin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Wapres Ma'ruf bahkan menyebut 2020 merupakan tahun kesedihan, karena kegiatan pemerintahan dan masyarakat tidak dapat berjalan normal seperti biasanya.

"Memang hari raya kali ini juga hari raya dalam kesulitan ekonomi, amul huzni, tahun kesedihan. Banyak kesulitan dihadapi oleh masyarakat dalam Lebaran, oleh umat Islam khususnya. Kita memang harus bersabar," ujarnya menjelaskan.

"Kami, Pemerintah, mohon maaf karena memang bahaya (corona) belum hilang. Untuk menghilangkan ini bukan sesuatu yang mudah karena Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar dibanding negara ASEAN lainnya."

Untuk dapat mengatasi pandemi, Wapres Ma'ruf mengatakan perlu upaya dari masyarakat juga dengan mematuhi imbauan Pemerintah.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta maaf kepada masyarakat, karena belum bisa optimal dalam menanggulangi pandemi corona baru (covid-19).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News