Wapres Ma'ruf Amin Minta Semua Siap Menghadapi Ini
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengatakan semua pihak harus siap menghadapi masa transisi maupun tatanan normal baru (new normal), usai penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di masa pandemi Covid-19.
Untuk menyukseskan masa transisi maupun new normal tersebut, kata Wapres Ma'ruf, diperlukan kerja sama yang baik dari semua pemangku kepentingan, baik pemerintah, pelaku usaha, praktisi pendidikan, praktisi kesehatan, maupun masyarakat.
“Sekarang ini kita berada dalam suasana transisi menuju new normal atau normal baru. Oleh karena itu kita harus bersiap untuk menghadapi ini, dan saya kira tidak perlu untuk mempersoalkan tentang istilah, karena istilah itu menjadi istilah global, yang penting adalah bersiap diri menghadapi new normal,” kata Kiai Ma'ruf.
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutannya pada acara New Normal New Spirit secara streaming di kediaman dinas Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Jumat (12/6).
Menurutnya, dalam masa transisi ini pemerintah akan fokus pada dua hal prioritas, yaitu penanggulangan Covid-19 dan keterpurukan ekonomi.
Karena selain dampak sosial dan kesehatan yang timbul akibat wabah corona, bahaya keterpurukan ekonomi juga dinilai memiliki kedaruratan yang sama untuk ditanggulangi.
“Kita memang kemarin ini lebih kepada menghadapi penanggulangan Covid (19). Namun, sekarang ini bahaya yang semula kita anggap kecil, yaitu keterpurukan ekonomi sudah menjadi bahaya yang sama besarnya. Kalau kita tunda akan sangat berbahaya sebab bisa menimbulkan krisis ekonomi dan untuk membangkitkannya itu terlalu berat, sulit,” tutur Wapres.
Ketua umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendorong program-program percepatan pemulihan dampak Covid-19, di antaranya dengan terus melakukan pelayanan kesehatan yang intensif serta mendorong stimulus untuk dunia usaha dalam upaya pemulihan ekonomi.