Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Wapres: Sekolah di Zona Hijau Boleh Memulai Pembelajaran Tatap Muka

Jumat, 12 Juni 2020 – 10:42 WIB
Wapres: Sekolah di Zona Hijau Boleh Memulai Pembelajaran Tatap Muka - JPNN.COM
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Foto: Setwapres

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengatakan sekolah di wilayah zona hijau Covid-19 boleh memulai proses belajar mengajar secara tatap muka.

Kiai Ma'ruf menjelaskan, lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 pada masa transisi menuju normal baru (new normal), juga menjadi pertimbangan pemerintah dalam mengambil kebijakan di berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan.

Kebijakan memulai kegiatan pembelajaran dengan cara tatap muka di sekolah juga harus dipertimbangkan dengan cermat dan hati-hati menyesuaikan kondisi terkini di masing-masing daerah.

“Hanya daerah yang masuk zona hijau yang dapat memulai kegiatan persekolahan secara tatap muka," kata Kiai Ma'ruf pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melalui video conference di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta Pusat, Kamis (11/6).

Selain itu, lanjutnya, pelaksanaan protokol tatanan normal baru akan terus dievaluasi untuk masing-masing daerah. Termasuk pendidikan asrama atau pesantren yang masuk zona kuning dan hijau.

"Asrama atau pesantren di zona oranye dan merah bisa buka kembali setelah mendapatkan rekomendasi dari Gugus Tugas (Percepatan Penanganan Covid-19),” sambung ketum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

Dia menyebutkan, kebijakan untuk terus mengevaluasi penerapan protokol kesehatan menjadi tantangan tersendiri bagi asrama dan pesantren.

Diperlukan dukungan sarana dan prasarana yang baik dalam penerapan social distancing, pelaksanaan tes kesehatan, fasilitas cuci tangan, hand sanitizer dan masker.

Wapres Ma'ruf Amin mengatakan kebijakan memulai kegiatan pembelajaran dengan cara tatap muka di sekolah juga harus dipertimbangkan dengan cermat dan hati-hati.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News