Warga Aceh Barat Terserang Malaria Monyet
jpnn.com, MEULABOH - Penanganan medis terhadap korban demam febris secara berjamaah di Desa Paya Baroh, Kecamatan Panton Reu, telah dilakukan secara intensif oleh Dinas Kesehatan Aceh Barat.
Mulai merawat pasien, fogging dan penelitian 100 sample darah di Laboratorium Kesehatan Daerah (Kesda), Rabu (28/11) kemarin.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat TR Ridwan, mengaku sempat panik saat mengetahui sejumlah warga dalam satu desa terserang deman secara bersamaan. Dia mengaku terus memerintahkan petugas di Puskemas Meutulang, supaya dapat melakukan penanganan pasien secara maksimal.
Namun rekap petugas medis dari hasil uji Lab Kesda, petang kemarin, TR. Ridwan mengaku sangat terkejut sangat mendengar dari 100 sample darah pasien yang diperiksa, dua orang positif menderita jenis penyakit malaria monyet.
”Ini jenis penyakit temuan pertama di daerah kita,” beber Ridwan melalui telepon sellular.
Dia mengaku langsung merintahkan tim untuk kembali menuju Desa Paya Paroh, agar melakukan fogging lanjutan di sekitar rumah dua pasien terjangkit malaria monyet. “Juga membagikan kelambu kepada warga, supaya benar-benar tidak digigit nyamuk yang telah terinfeksi malaria monyet,” detilnya.
Terpisah, Kepala Pengelola Program Malaria, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Azwar Liza, menjelaskan dapat terjangkitnya manusia dengan jenis penyakit malaria monyet ini, lantaran ada monyet yang terinfeksi parasit malaria sampai berkembang biak.
Selanjutnya ada nyamuk yang menggigit monyet dan kembali nyamuk menggigit manusia hingga berujung turut terjangkit malaria monyet ini.