Warga Asal Indonesia di Melbourne Anggap Pemerintah Setempat Gagal Tangani COVID-19
![Warga Asal Indonesia di Melbourne Anggap Pemerintah Setempat Gagal Tangani COVID-19 Warga Asal Indonesia di Melbourne Anggap Pemerintah Setempat Gagal Tangani COVID-19 - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/abc/normal/2021/06/04/warga-asal-indonesia-di-melbourne-berharap-pemerintah-victor-yydf.jpg)
Ini adalah keempat kalinya warga Indonesia di Melbourne, Victoria, Australia kembali harus menjalani 'lockdown'. Sebagian di antara mereka mengatakan pengalaman ini telah membuka mata akan "kegagalan" Pemerintah Victoria dalam menangani pandemi COVID-19.
Pemerintah Victoria kembali memberlakukan 'lockdown' pada 27 Mei tengah malam untuk menekan angka kasus COVID-19, yang jumlahnya hingga hari ini sudah mencapai 65 dari 360 titik penularan.
'Lockdown' tersebut resmi diperpanjang sejak Kamis tengah malam lalu (03/06) hingga satu minggu ke depan.
Beberapa bulan terakhir sebelum 'lockdown', lembaran kertas berisi kode QR untuk pelacakan kontak sering ditemukan di dinding pintu masuk tempat umum, seperti pasar swalayan, restoran, hingga bioskop di Melbourne.
Namun jarang dihiraukan oleh para pengunjung, seperti banyak dilaporkan.
Dalam praktiknya, hanya ada beberapa tempat yang memastikan pengunjung mereka menggunakan sistem tersebut, karena sifatnya yang tidak diwajibkan hingga Jumat lalu (28/05), saat Melbourne sudah mencatat 35 kasus aktif COVID-19.
Sistem kode QR hanya 'seperti aksesori'
Harry Lim, warga Indonesia yang tinggal di kawasan Mount Waverley, mengaku bingung mengapa sistem pelacakan yang sudah berlaku sejak akhir November 2020 tersebut tidak dari dulu diwajibkan.
"Sebelum itu seperti aksesori saja, kenapa setelah pengalaman tahun lalu mereka enggak siap sistemnya?" kata Harry.
Bagi sebagian warga Indonesia di Victoria, lockdown keempat membuka mata mereka akan kegagalan pemerintah setempat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
Senin, 06 Januari 2025 – 23:23 WIB -
Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa Anti Perang di Melbourne Berakhir Bentrok
Rabu, 11 September 2024 – 23:55 WIB -
Warga Indonesia di Australia Serukan Kawal Demokrasi dan Putusan MK
Senin, 26 Agustus 2024 – 23:16 WIB
JPNN VIDEO
-
4 Menteri Ini Layak Kena Reshuffle, Oknum TNI Tembak Korban dari Jarak Dekat | Reaction JPNN
-
Jumbo jadi Film Animasi Indonesia Pertama yang Bakal Dirilis di 17 Negara
-
Buka IIMS 2025, Begini Harapan Menteri Agus Gumiwang
-
Begini Tampilan Seres E1 Setelah Dimodifikasi Gofar Hilman
-
Dampak Efisiensi Anggaran Prabowo
- ABC Indonesia
Anak Muda di Indonesia Bayar Jasa Buat Tes Kesetiaan Pasangannya
Jumat, 14 Februari 2025 – 22:46 WIB - ABC Indonesia
Prabowo Setelah 100 Hari: Makin Berjarak dengan Jokowi?
Kamis, 13 Februari 2025 – 21:44 WIB - ABC Indonesia
Kaum Muda Australia Lebih Memilih Tidak ke Dokter
Rabu, 12 Februari 2025 – 23:03 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Presiden Trump Resmi Berlakukan Tarif Impor Baja dan Alumunium
Selasa, 11 Februari 2025 – 23:15 WIB
- Humaniora
Instruksi KemenPAN-RB Diabaikan Panselda, Honorer TMS PPPK Tahap 2 Minta Solusi
Minggu, 16 Februari 2025 – 17:20 WIB - Liga Indonesia
Live Streaming Persija Vs Persib: Peringatan dari Andritany
Minggu, 16 Februari 2025 – 14:02 WIB - Liga Indonesia
Skor Akhir Persija vs Persib Imbang 2-2, David da Silva Jadi Pembeda
Minggu, 16 Februari 2025 – 17:59 WIB - Jabar Terkini
Disentil Dedi Mulyadi Gegara Study Tour, SMAN 6 Depok Buka Suara
Minggu, 16 Februari 2025 – 16:30 WIB - Sepak Bola
Susunan Pemain & Live Streaming Timnas U-20 Indonesia vs Uzbekistan
Minggu, 16 Februari 2025 – 18:27 WIB