Warga Bantaran Kali Pinangsia Tanya Beda Lebar Penggusuran
jpnn.com - JAKARTA - Warga bantaran Kali Ancol Pinangsia menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (27/5). Salah satu warga Gugun menyatakan, Ahok sudah mengetahui permasalahan yang ingin mereka sampaikan.
Gugun mengaku sudah memperlihatkan denah kawasan tempat tinggalnya yang sedang digusur hari ini. Menurutnya, warga Pinangsia mendukung penggusuran itu. Mereka bahkan bersedia membongkar rumah masing-masing.
Namun, Gugun bingung karena lebar penggusuran mencapai sepuluh meter di bantaran Kali Ancol Pinangsia. Warga Pinangsia pun sudah menerangkan hal itu ke Ahok.
"Ahok langsung telepon Wali Kota, ditelepon dia tanya kenapa di Jakarta Utara digusur lima meter, tapi Pinangsia malah 10 meter," kata Gugun.
Bantaran Kali Ancol Pinangsia yang menjadi tempat tinggal mereka garis lurus dengan bantaran Kali Ancol di Jakarta Utara. Bantaran kali di Jakarta Utara sudah dilakukan penggusuran selebar lima meter dari rumah warga.
Gugun menyatakan, Ahok menyerahkan urusan warga kepada Sekretaris Daerah DKI Saefullah. Kemudian, warga diterima oleh Saefullah. Dalam pertemuan itu, warga menjelaskan duduk permasalahannya kepada Sekda.
Sekda melakukan hal yang sama dengan Ahok, yakni menghubungi wali kota. Saefullah menanyakan perbedaan lebar penggusuran. "Terus kami disuruh tunggu sama Pak Sekda," ucap Gugun.
Gugun menjelaskan, warga ditinggal oleh Saefullah. Setelah itu, kata dia, datang ajudan yang mengatakan bahwa penggusuran akan tetap dilakukan sepanjang sepuluh meter. (gil/jpnn)