Warga Demo Karena Sikap PLN Mirip Sapi
jpnn.com - SEKADAU- Puluhan masyarakat Desa Seberang Kapuas, Semabi, Timpuk dan Landau Kodah kembali mendatangi kantor PLN Sekadau, Kemarin. Mereka mengepung kantor PLN dengan pengawalan kepolisian.
Kedatangan warga lagi-lagi mempersoalkan pelayanan penerangan listrik yang dicap sangat buruk. Dalam aksi kemarin, warga empat desa mengajukan beberapa tuntutan.
Yakni meminta agar dibangun tower saluran udara tegangan ekstra tinggi. Kemudian saluran bawah sungai dari arah Pasar Sekadau menuju Seberang Kapuas, serta meminta perawatan jaringan secara kontinu oleh PLN, dan beberapa tuntutan lainnya.
Selain itu, warga juga mempertanyakan perihal pemadaman listrik yang selalu terjadi menjelang shalat Maghrib hingga usai shalat Isya yang hampir tiap hari terjadi.
Terhadap tuntutan-tuntutan tersebut, warga meminta manajer PLN Sekadau menjawab langsung. Setelah sempat “bersembunyi” beberapa saat, manajer PLN Sekadau pun akhirnya bersedia menemui pendemo, kemudian memfasilitasi pertemuan dengan beberapa perwakilan masyarakat.
"PLN jangan seperti sapi, setelah dipecut baru bekerja. Jangan menunggu didemo baru listrik menyala seperti yang terjadi beberapa hari lalu," cetus Abdul Maulana Oteng, tokoh masyarakat Seberang Kapuas saat berdialog dengan manajemen PLN Sekadau.
Warga menghujani manajemen PLN Sekadau dengan serentet pertanyaan, kritik, hingga saran. Manajemen PLN Sekadau pun tampak pasrah saat diomeli pendemo.
Manajer PLN Sekadau, Dwija Ardya Pradipta menyatakan menyetujui beberapa poin tuntutan warga, namun tidak semuanya.
Adapun tuntutan yang disanggupi PLN Sekadau, usulan pembangunan jaringan Pasar Sekadau-Seberang Kapuas, perbaikan jaringan secara kontinu, serta menjanjikan ada perubahan dalam pelayanan ke depan.