Warga di Kediri Tak Bisa Tidur Mendengar Ada Rapid Test, Lalu Berdemonstrasi
"Kami juga meminta agar portal segera dibuka. Karena kalau terus diportal seperti ini, warga jadi tidak bisa melakukan kegiatan apa pun," ujar Abidin.
Aksi warga dilakukan dengan membawa serta berbagai macam tulisan. Mereka juga berteriak memastikan bahwa warga sehat-sehat semua.
Aksi itu juga mendapatkan kawalan dari aparat Polresta Kediri.
Bahkan, Kapolres Kota Kediri AKBP Miko Indrayana juga langsung melakukan dialog memberikan pengertian langsung kepada warga bahwa yang dilakukan petugas medis demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Kediri.
"Warga meminta portal dibuka dan kami setujui. Selanjutnya di depan pintu masuk kampung akan kami dirikan posko COVID-19 dan petugasnya nanti terdiri dari warga masyarakat, petugas kecamatan, polsek dan koramil," kata Kapolresta Kediri.
Kapolresta juga menambahkan aksi itu terjadi karena salah paham. Namun, setelah ada dialog warga juga lebih memahami.
"Semuanya bisa menahan diri dan saling mengingatkan serta menjaga pola hidup sehat di masa pandmei COVID-19 ini," kata Kapolresta.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Chotib mengatakan petugas medis tetap melakukan rapid test pada warga dan hasilnya nonreaktif.