Warga Difabel Magang di Sekolah Australia Membawa Perubahan Positif
Ikut membantu di banyak mata pelajaran
Keduanya pun sangatlah populer, dimana guru dan murid-murid berebut agar Taelah dan Tiana bisa datang ke kelas mereka.
Tak hanya itu kelas yang dihadiri oleh keduanya pun selalu penuh sesak dengan murid-murid.
Taelah merasa senang dengan pelajaran olahraga bersama "Bapak G" dan bekerja di perpustakaan.
Sementara bagi Tiana, kebahagiaannya adalah saat masuk ke kelas seni dan kerajinan tangan.
Di saat istirahat, keduanya bergabung dan ikut bermain dengan murid-murid yang juga bermanfaat bagi mereka sendiri untuk menumbuhkan rasa percaya diri.
'Saya sangat bangga padanya'
Seperti kebanyakan orang tua yang memiliki anak difabel, mereka khawatir seperti apa anak-anak mereka akan tumbuh besar, apakah mereka akan diterima dan mendapat kesempatan mengerjakan sesuatu yang berarti.
Amanda, ibu dari Taelah merasa bersyukur karena sekolah telah menjadi terbuka dan menciptakan kesempatan nyata bagi warga difabel, yang seringkali tidak dianggap.