Warga Gaza Kritik Hamas
Selasa, 20 Januari 2009 – 09:30 WIB
Dabor menginginkan perdamaian ini abadi selamanya. Bukan hanya seminggu seperti isi ultimatum Hamas terhadap Israel tentang penarikan pasukan. "Saya takut mereka (Israel) kembali dan menghancurkan lebih banyak,'' sambungnya.
Dabor memang tak terang-terangan menyalahkan Hamas, namun mengaku yakin dengan kekuatan "langit". Itu terbukti, meski serangan Israel datang dari berbagai penjuru, Hamas toh tetap eksis.
Bila Dabor masih "mendua" soal Hamas, tidak demikian halnya dengan Wael Samouni. Pria 39 tahun itu tak sanggup menyembunyikan kegeramannya pada rival politik Fatah tersebut. "Ini karena roket, karena Hamas. Inilah yang dijanjikan mereka sejak dulu terpilih, hanya kehancuran,'' katanya.