Warga Indonesia di Australia Saling Bantu Selama Pandemi Virus Corona
"Ada yang jual telor ayam, ada yang jual daun jeruk. Kami senang bahwa di masa yang sulit ini, kami masih bisa melakukan hal yang positif," kata Eni Mosel lagi.
Demikian juga dengan Mel Schoonens, warga diaspora Indonesia di Darwin, ibukota Kawasan Australia Utara, yang melihat kesulitan beberapa warga Indonesia di sana dan tergerak menggalang dana.
"Kami selama satu bulan 19 hari non-stop menyediakan makanan yang sudah dimasak bagi mahasiswa internasional dan juga anak-anak muda pemegang WHV (Work Holiday Visa) yang mengalami kesulitan," kata Mel Schoonens.
'Tanpa harus saling mengenal'
Keempat perempuan yang berbicara dengan ABC Indonesia selain mewakili masing-masing komunitas, secara pribadi juga terlibat dalam kegiatan sosial sebelumnya.
Mereka masih disibukkan dengan kegiatan lain, sebagai pekerja atau pemilik bisnis.
Seperti juga yang lain, Angelina di Melbourne mengatakan ketika pandemi terjadi, muncul cerita mengenai mereka yang mengalami kesulitan ekonomi.
"Dengan situasi pandemi, misalnya ada mahasiswa internasional yang sebelumnya bekerja sekarang harus berhenti karena bisnisnya harus ditutup," kata Angelina.