Warga Kali Code Terbelah Soal Relokasi
Selasa, 07 Desember 2010 – 05:35 WIB
Wali Kota Herry Zudianto memprediksi, dengan kondisi musim penghujan yang masih akan berlangsung lama ditambah dengan material Merapi di Kali Boyong diperkirakan mencapai 30 juta meter kubik, warga yang bakal kehilangan rumah sangat mungkin bertambah. Apalagi, dari data yang masuk, material Merapi yang telah mengalir ke Kali Code baru 5 juta meter kubik. "Relokasi merupakan langkah antisipasi terjadinya bencana. Bukan karena sikap reaktif pemkot usai kiriman lahar dingin 29 November lalu," terangnya.
Dengan tingginya ancaman itu, Herry pun berharap jika memang pihaknya harus merelokasi warga bantaran Code karena keinginan bersama. Bukan pemkot yang bekehendak memindahkan warga sekitar sungai yang membelah Kota Jogja tersebut.
Gubernur DIJ Hamengku Buwono X telah menyiapkan lahan kosong di depan kantor BNPB Jalan Kenari. Lahan tersebut mereka sediakan untuk menjadi huntara bagi warga bantaran Code yang rumahnya terendam material pasir dan lumpur.