Warga Menyerukan Agar Pelamar Visa di Australia Berhenti Diperlakukan 'Tidak Adil'
"Saya tidak bisa berkata-kata," katanya. "Angka 90 itu sudah sangat tinggi bagi pelamar visa di bidang teknik sipil."
Kini Michael masih bingung apakah ia harus kembali ke Tiongkok dan mengajukan visa dari luar Australia untuk mempercepat mendapatkan undangan.
"Saya takut jika nanti pemerintah akan mengubah lagi kebijakannya dan mengundang pelamar visa yang berada di Australia, usaha saya jadi sia-sia."
Apakah kebijakan ini baik untuk perekonomian Australia?
Ini bukan pertama kalinya Departemen Dalam Negeri memprioritaskan orang-orang yang mengajukan visa dari luar Australia.
Bahkan untuk visa migran berketerampilan seperti visa regional dengan kode 887 dan dan visa yang dinominasikan pemerintah negara bagian dengan kode 190, pelamar di luar Australia masih diutamakan.
Juru bicara departemen tersebut mengatakan: "Kami memprioritaskan pemrosesan visa bagi pelamar dari luar Australia untuk memberikan izin bepergian ke Australia dan bersatu dengan keluarga mereka dan memajukan aktivitas ekonomi melalui pekerjaan dan pariwisata."
Namun, Hyeseon Jeong, peneliti dan staf kebijakan di Pusat Pekerja Migran, mengatakan dengan membiarkan pekerja yang menggunakan visa sementara dan dengan jenis 'bridging', pemerintah telah membiarkan mereka hidup dalam ketidakpastian.
"Migrasi berkontribusi penting bagi pertumbuhan ekonomi," kata Hyeseon.