Warga Muhammadiyah di Sini Tak Gelar Salat Idulfitri di Lapangan ataupun Masjid
jpnn.com, SIDOARJO - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sidoarjo memutuskan tidak akan melaksanakan Salat Idulfitri 1441 Hijriah secara berjemaah di masjid ataupun lapangan. Saat ini Sidoarjo merupakan daerah yang tergolong zona merah pandemi penyakit virus corona 2019 (COVID-19).
Menurut Ketua PDM Sidoarjo Masyhud, keputusan meniadakan Salat Idulfitri itu berdasarkan maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) dan surat edaran (SE) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur terkait adanya wabah virus corona atau COVID-19.
“Kami juga mempertimbangkan perkembangan penyebaran COVID-19 di daerah Sidoarjo yang pesat pada saat menjelang Idulfitri 1441 Hijriaah dan keselamatan warga harus diutamakan. Kami menginstruksikan agar tidak menyelenggarakan shalat Idulfitri secara berjemaah di tanah lapang atau masjid,” kata Masyhud, Sabtu (23/5).
Masyhud menjelaskan, pelaksanaan Salat Id masih bisa dilakukan secara mandiri bersama anggota keluarga di tempat tinggal masing-masing. Adapun untuk tata caranya sudah tuntunan dari Majelis Tarjih dan Tajdid yang tertera dalam SE PPM.
Selain itu, Masyhud juga meminta warga Muhammadiyah tidak menyelenggarakan kegiatan silaturahmi yang melibatkan banyak orang seperti halalbihalal dan sebagainya. Sebagai gantinya, silaturahmi bisa dilakukan secara online.
“Terakhir, tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup bersih sehat dan selalu waspada dengan cara disiplin menerapkan protokol pencegahan,” pungkasnya.(ngopibareng/jpnn)