Warga Perantau Malu Jika Kasus Syamsul Terulang Lagi
Kamis, 13 Desember 2012 – 07:41 WIB
"Kita tak bisa berharap pembangunan di Sumut menjadi lebih baik. Tidak terseret kasus korupsi saja, kita sudah sangat bersyukur," ujar Neta, pria kelahiran Medan, 18 Agustus 1964 itu.
Lebih jauh dia cerita, dulu setiap mereka kumpul-kumpul, kasus Syamsul Arifin yang terjerat korupsi, senantiasa menjadi bahan pembicaraan. Sebelum itu, kasus Abdillah dan Ramli, yang juga terseret kasus korupsi, juga selalu menjadi bahan omongan saat kumpul.
"Saat itu, kita sebagai anak-anak perantuan, sangat malu. Kami berharap hal seperti itu tak terulang lagi. Jangan sampai gubernur yang terpilih nanti tersangkut kasus korupsi masa lalu, atau pun masa depan (saat menjabat, red)," harap aktivis yang konsen menyorot kinerja kepolisian itu.