Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Warga Pingsan saat Berdesakan Berebut Gas Elpiji 3 Kg

Kamis, 07 September 2017 – 08:36 WIB
Warga Pingsan saat Berdesakan Berebut Gas Elpiji 3 Kg - JPNN.COM
Warga berebut membeli gas elpiji 3 kilogram di halaman Masjid Al Hijrah Bontang. Tampak seorang warga dievakuasi karena pingsan. Foto: EDWIN AGUSTYAN/KALTIM POST

“Biar (tabung) kosong, capek juga kalau lama-lama diangkat. Saya tidak kuat,” kata Surtini, warga Tanjung Laut.

“Kalau seperti ini lebih baik saya beli saja di tempat lain biar mahal. Datang pagi-pagi juga percuma,” umpat warga lain sambil berlalu.

Diketahui, rata-rata gas 3 kilogram dijual Rp 23 ribu. Padahal, harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp 18 ribu. Dengan langkanya gas, pengecer bisa menjual sampai Rp 30 ribu.

Minimnya petugas semakin membuat suasana crowded. Petugas Sat Intelkam Polres Bontang yang awalnya hanya memantau bahkan sampai ikut naik ke truk untuk membagikan tabung.

Berbanding terbalik dengan Satpol PP yang justru terlihat hanya menonton. Hanya satu yang berada di truk.

Fatmasari, warga Bontang Baru, yang mengantre sejak pukul 07.00 pingsan. Dia mengaku sudah dua hari kehabisan gas. “Belum sarapan, langsung ke sini,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menuturkan, pemerintah akan meninjau ulang penyaluran gas melon tersebut. Pasalnya, ditengarai distribusinya tidak tepat sasaran.

Bontang sejatinya mendapat 16 ribu tabung, sedangkan jumlah penduduk miskin hanya 8 ribu orang.

Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram terjadi Bontang, menyebabkan warga harus berdesak-desakan bahkan ada yang pingsan untuk bisa mendapatkan tabung melon.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close