Warga Sibuluan Kembali Dihebohkan King Kobra Sepanjang Tiga Meter
Rinaldy menduga, king kobra tersebut berasal dari daerah perbukitan tidak jauh dari daerah tersebut. Sebuah perbukitan yang banyak terdapat tanaman bambu. Sebab katanya, king kobra paling senang berada di antara pohon-pohon bambu. “Tidak jauh dari kawasan perkampungan di situ,” kata pria lajang pecinta ular tersebut.
Namun menurutnya, ada yang aneh dengan kehadiran ular berbisa tersebut di pemukiman warga. Karena sepengetahuannya, ular jenis ini paling tidak mau mendekat dengan manusia. Beda dengan ular jenis lain, yang suka masuk ke pemukiman penduduk.
“Ini kode alam. Kita gak tahu apa yang bakalan terjadi. Karena ular jenis ini, biasanya gak mau masuk kawasan penduduk. Bukan kayak ular lain,” ketusnya.
Seputar penemuan king kobra, pria berkacamata ini menyebut bahwa Tapteng merupakan salah satu daerahnya. Ciri khas ularnya berwarna merah. “Kalau untuk daerah sini, ciri khasnya warna merah. Seluruh badannya merah,” ungkapnya.
Senada juga dikatakan ayanya dr Iskandar. Katanya, Tapteng merupakan habitat hampir seluruh jenis ular dan salahsatunya jenis king cobra. “Dulu, saya pernah tidak sengaja melindas king kobra di Desa Naipospos di Kecamatan Sorkam. Ukurannya jauh lebih besar dari kedua ekor yang ditangkap Rinaldy. Saya tidak tahu apa yang saya lindas itu awalnya, dan baru tahu ketika mendengar ada suara patokan di ban mobil saya,” tandasnya. (ts/nt/JPG/nin)