Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Warga Transmigran Sitiung Melepas Rindu Menonton Wayang Kulit

Minggu, 16 Juli 2017 – 16:43 WIB
Warga Transmigran Sitiung Melepas Rindu Menonton Wayang Kulit - JPNN.COM
pagelaran wayang kulit dengan lakon "Semar Mbabar Katenteraman" di lapangan Putra Jaya, Jorong Sungai Kalang, Nagari Tiumang, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Foto: Humas MPR

jpnn.com, DHARMASRAYA - Wayang kulit adalah salah satu jenis kesenian tradisional yang sangat diminati warga transmigrasi di Sitiung di Sumatera Barat.

Kesempatan itu mereka peroleh Sabtu malam (15/7). Malam itu MPR bekerjasama dengan Pemkab Dharmasraya menyelenggarakan pagelaran wayang kulit dengan lakon "Semar Mbabar Katenteraman" di lapangan Putra Jaya, Jorong Sungai Kalang, Nagari Tiumang, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.

Untuk melepas rindunya pada seni budaya wayang kulit, masyarakat yang bermukim di pemukiman transmigran Sitiung 1 hingga 5 di Kabupaten Dharmasraya ini berduyun-duyun menuju lapangan Putra Jaya di Jorong Sungai Kalang itu.

Mereka begitu antusias ingin menyaksikan dalang Ki Margono Prasetyo yang sengaja didatangkan dari Solo, memainkan lakon "Semar Mbabar Katenteraman".

Di antara warga penggemar kesenian wayang kulit itu, antara lain hadir anggota MPR RI Fraksi PKS Hermanto sekaligus juga mewakili pimpinan MPR membuka pagelaran wayang ini.

Selain itu juga hadir Camat Tiumang Reza Deswandi mewakili Bupati Dharmasraya, Adi Gunawan (Bupati Dharmasraya periode 2009-2014), Wakil Sesjen MPR Selfie Zaini, Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Widayatmo, dan undangan lainnya.

Hermanto atas nama pimpinan MPR membuka secara resmi pagelaran wayang kulit ini, ditandai dengan penyerahan tokoh wayang kepada dalang Ki Margono.

"Tujuan pagelaran wayang kulit ini untuk memberikan pemahaman tentang ideologi negara, yaitu Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara dan ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negaran," ujar Hermanto dalam sambutannya.

Wayang kulit adalah salah satu jenis kesenian tradisional yang sangat diminati warga transmigrasi di Sitiung di Sumatera Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   MPR