Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Warga Uighur Hidup Ketakutan di Tengah Meningkatnya 'Pendidikan Ulang' di China

Senin, 25 Juni 2018 – 16:00 WIB
Warga Uighur Hidup Ketakutan di Tengah Meningkatnya 'Pendidikan Ulang' di China - JPNN.COM

Kehilangan segalanya

Warga Uighur Hidup Ketakutan di Tengah Meningkatnya 'Pendidikan Ulang' di China Photo: Masjid di Kota Kashgar, Xinjiang, dengan tulisan "Cintailah Partai, Cintailah Negara". (AP: Ng Han Guan, File)

Menurut sebuah laporan, sejak musim semi lalu, setidaknya ratusan ribu dan mungkin lebih 1 juta etnis minoritas - kebanyakan orang Uighur - di Xinjiang telah diinternir di kamp-kamp penahanan massal.

"Ini penahanan massal terbesar dari populasi minoritas di dunia saat ini," kata Komisi Amerika Serikat urusan China pada April lalu.

Australia kini dihuni oleh sekitar 600 keluarga asal Uighur dengan populasi lebih dari 3.000 orang. Sebagian besar tinggal di Adelaide, bersama-sama minoritas Muslim lainnya yang juga menjadi sasaran penumpasan.

ABC mewawancarai sekitar 20 warga Uighur di Australia - pekerja, pengusaha, mahasiswa, ibu rumahtangga, serta aktivis.

Hampir semuanya memiliki keluarga atau teman yang saat ini ditahan di China.

Namun banyak yang menolak berbicara terbuka, karena khawatir dapat menyulitkan anggota keluarganya yang masih tinggal di China.

"Bicaralah pada Almas, dia telah kehilangan segalanya, jadi dia bisa bicara," kata seorang pria Uighur kepada ABC di Melbourne.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News