Warjio Anggap Cak Imin Pantas Banget Jadi Capres
jpnn.com, MEDAN - Pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara (USU) Warjio menilai Muhaimin Iskandar sudah layak untuk ikut berkompetisi dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Menurutnya, ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu punya kapasitas memadai untuk diusung sebagai calon presiden.
Berbicara dalam forum froup discussion (FGD) yang dihadiri para akademisi di Medan, Minggu (1/10), Warjio mengatakan, Muhaimin sudah sarat pengalaman di organisasi ataupun lembaga negara. “Pengalamannya dalam berorganisasi dari mahasiswa, partai politik, DPR RI dan menteri merupakan modal kuat bagi Muhaimin untuk maju sebagai capres atau cawapres dalam Pemilu 2019 nanti,” ujar Warjio.
Selain Warjio, peserta FGD itu antara lain Prof Dr Badaruddin MSi (USU), Dr Lelya Khairani MSi, Sohibul Asnhor Siregar (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara/UMSU), Dr Bahkrul Amal Khair MSi dan Tappil Rambe dari Universitas Negeri Medan (Unimed).Warjio menambahkan, Muhaimin pernah menjadi ketua umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB-PMII).
Sebagai politikus, Muhaimin juga berhasil membawa PKB sebagai mitra yang menjadi partner dalam pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo. Menurut Warjio, hal itu membuktikan Cak Imin – sapaan akrab Muhaimin- layak menjadi presiden atau wapres pada Pilpres 2019.
Peraih gelar doktor Universitas Sains Malaysia itu menambahkan, kepiawaian Muhaimin juga terbukti dengan membawa PKB eksis hingga saat ini. “Jadi, berdasarkan fakta, kepiawaian berpolitik di PKB sehingga partai besutan Gus Dur itu eksis sampai hari ini, maka Cak Imin berpeluang untuk maju sebagai capres atau cawapres,” pungkas Warjio.
Sedangkan Tappil Rambe mengatakan, Cak Imin memiliki basis massa yang rill dengan perolehan suara PKB yang mencapai 11.298.957 pada Pemilu Legislatif 2014. Menurutnya, hal itu menunjukkan Cak Imin memiliki kemampuan membangun jaringan sosio-kultural, kecerdasan intelektual, kematangan spiritual, dan sebagai politikus muda memiliki pemikiran yang progresif.
“Jadi, setidaknya Cak Imin masuk ke dalam bursa cawapres, mewakili pemikiran dan ideologi religius-nasionalis, sehingga figur Cak Imin patut diperhitungkan,” katanya.(bay/JPK)