Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Waspada, 5 Gaya Hidup Seperti ini Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes

Sabtu, 13 Juli 2019 – 21:35 WIB
Waspada, 5 Gaya Hidup Seperti ini Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes - JPNN.COM
Diabetes. Ilustrasi. Foto Healthaim

jpnn.com - Diabetes merupakan penyakit yang keberadaannya cukup akrab dengan masyarakat Indonesia. Dipicu oleh kesadaran masyarakat akan kesehatan yang masih rendah, gaya hidup tidak sehat jadi sering dikaitkan dengan penyebab utama penyakit ini. Lantas, gaya hidup seperti apa saja itu? Simak penjelasannya di bawah ini.

Diabetes merupakan kondisi di mana tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin, yaitu hormon pengatur gula darah dalam tubuh. Hal ini menyebabkan gula darah bisa meningkat secara tiba-tiba atau yang biasa disebut hiperglikemia.  Kondisi ini sangat berbahaya jika dibiarkan terus-menerus.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk menghindari beberapa gaya hidup tidak sehat yang dapat meningkatkan risiko diabetes. Beberapa di antaranya adalah:

1. Pola makan buruk

Hal ini sangat penting, sebab semua yang Anda makan akan memengaruhi kadar gula darah Anda. Makanan yang tinggi gula dan lemak dapat menjadi penyebab utama naiknya kadar gula darah Anda.

Harus diketahui juga bahwa karbohidrat akan diubah menjadi gula, jadi asupan karbohidrat tidak boleh melebihi kebutuhan energi harian Anda. Tingginya kandungan karbohidrat sederhana pada berbagai macam camilan dapat meningkatkan gula darah secara mendadak, serta efek lebih cepat lapar.

Makanan dengan tingkat lemak jenuh (trans fat) tinggi, seperti pada jenis makanan junk food, juga digadang-gadang dapat menjadi penyebab resistensi insulin. Oleh karena itu, untuk menghindari diabetes, ada baiknya Anda memperbanyak konsumsi serat dan karbohidrat kompleks, seperti pada produk olahan gandum.

2. Jarang melakukan aktivitas fisik

Diabetes merupakan kondisi di mana tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin, yaitu hormon pengatur gula darah dalam tubuh.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News