Waspada, Gelombang Tinggi 4 Meter Terjadi di Sejumlah Perairan Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi gelombang tinggi hingga empat meter di sejumlah wilayah perairan Indonesia selama dua hari Selasa-Rabu (26-27/9).
BMKG pun mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada, terlebih yang tinggal di kawasan pesisir.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot.
Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 10-25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka bagian utara, Laut Natuna Utara, Laut Maluku, perairan Yos Sudarso, perairan Merauke, dan Laut Arafuru bagian timur," kata dia.
Kondisi itu, lanjutnya, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue-Kepulauan Nias, Selat Sumba, Selat Sape bagian selatan, perairan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rotte, Laut Sawu, Selat Ombai, perairan selatan Flores, Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Selat Karimata.
Kemudian, Laut Jawa, perairan Selatan Kalimantan, perairan Kotabaru, perairan Balikpapan, Selat Makassar bagian tengah dan selatan, Laut Bali, perairan timur Wakatobi, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang, perairan selatan Sulawesi Utara, dan Laut Maluku.
Kemudian perairan Halmahera, Laut Halmahera, Laut Seram, perairan Pulau Buru, Laut Banda, perairan selatan Babar-Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Kep. Aru, perairan Fak Fak-Kaimana, perairan Sorong bagian selatan, perairan Biak, Laut Arafuru, Samudra Pasifik Utara Papua Barat-Papua.