Waspada! Penyakit ini Bisa Mengakibatkan Kebutaan
Sebelumnya, pasien harus datang untuk perawatan wetAMD setiap 2 bulan sekali.
Gitalisa berharap, dengan interval terapi lebih lama, terlebih dalam masa pandemi COVID-19 saat ini, jumlah kunjungan dan beban ekonomi pasien dapat berkurang.
Terapi Aflibercept intravitreal dikatakan efektif pada satu sub-tipe AMD tipe basah yaitu Polypoidal Choroidal Vasculopathy (PCV), yang paling sering terjadi pada ras Asia sehingga disebut Asian AMD. Sekitar 25–50 persen pasien Asia dengan AMD juga memiliki PCV.
Pada masa pandemi saat ini, pasien khususnya AMD tipe basah diharapkan tak lagi khawatir menjalani pengobatan di rumah sakit.
Gitalisa juga mengingatkan agar tak lupa melakukan pemeriksaan mata minimal sekali dalam setahun.
Terutama ketika mulai menginjak usia 40 tahun, serta mendeteksi berbagai gangguan mata degeneratif termasuk AMD.(Antara/jpnn)