Waspada! Sindikat Ini Sudah Menipu di 16 Provinsi
Misalnya, SIUP dan cek hilang atau memasukkan brosur hadiah dalam kemasan produk tertentu yang dipasarkan di masyarakat.
Selanjutnya, setelah korban menghubungi, mereka pun melakukan persuasi manipulatif melalui telepon.
Yakni, secara halus, korban diarahkan ke ATM dan tanpa sadar mentransferkan uang ke para penjahat tersebut.
Untuk itu, para korban juga ditanya dulu menggunakan ATM bank apa.
''Korban akan diminta mentransfer limit terbesar dari ATM mereka,'' ucap Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Leonard Sinambela.
Komplotan tersebut akan mengirim sepucuk surat ke beberapa permukiman warga.
Perumahan yang dipilih juga tidak sembarangan. Untuk mendapatkan jumlah yang semakin besar, pemilahan pun harus dilakukan.
Mereka hanya mengirim surat undian berhadiah kepada korban di permukiman elite.