Waspadai Penggembosan Parpol Islam
Rabu, 18 Maret 2009 – 19:59 WIB
Chozin mengatakan tidak ada alasan bagi umat Islam untuk tidak menciptakan Islam yang bersatu, membangun kerukunan di antara sesama warga Islam dan pemeluk agama lain. Chozin mengklaim hanya PPP yang telah teruji dan mampu menjalankan tugas tersebut. Chozin juga mengkhawatirkan adanya praktek jual beli suara selama proses perhitungan suara. Dijelaskannya, ketatnya persaingan antara partai dan antara calon, bukan hal yang tidak mungkin ada pihak yang bekerja sama dengan KPUD untuk jual-beli suara. Praktek jual-beli suara bisa terjadi kalau ada partai atau calon yang kekurangan sedikit saja suara dan ada partai atau calon lain yang peluang mendapatkan kursi sangat kecil. "Cintailah PPP dan kawal semua suara yang dipercayakan kepada PPP,” terang dia.
Sementara itu Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu PPP, Emron Pangkapi, merasa optimis dapat merebut target 15 persen suara dan sekaligus mematahkan pandangan dan prediksi lembaga-lembaga survei. Selain itu, imbuh Emron, PPP saat ini dalam kondisi siap dengan struktur partai dan jaringan yang tersebar di 33 provinsi, 467 kabupaten/kota dan 6.600 kecamatan. “Konsolidasi partai dalam 2 tahun terakhir ini seluruh instrumen partai dapat digerakkan secara efektifu untuk mengantarkan 15 persen suara,” tandas dia.
Bahkan, lanjut dia lagi, sejumlah sejumlah tokoh yang hengkang dari PPP, kini kembali ke rumah lama di bawah lindungan Kabah, seperti, Rhoma Irama, KH Zainuddin MZ, KH Sukron Makmun, KH Noer Iskandar SQ, dan ratusan kyai dari Jawa Timur dan Jawa Tengah telah mendeklasrasikan kembali guna membesarkan partai. Rhoma Irama yang juga menjadi juru kampanye nasional (jurkamnas), akan ikut bertanggungjawab membesarkan PPP sebagi wadah perjuangan Islam. “Karenanya, kita mendukung tema sentral untuk merebut kembali Jakarta sebagai kota PPP.” (aj/jpnn)