Waw, Daging Melorot, Cabai Meroket
jpnn.com - JAKPUS - Setelah sempat mogok berjualan selama empat hari, pedagang daging sapi di Jakarta akhirnya mulai membuka lapak untuk berjualan. Berdasar laporan yang diterima Biro Perekonomian DKI Jakarta, harga rata-rata daging di pasaran telah menurun bila dibandingkan sebelum adanya operasi pasar oleh Pemprov DKI.
Pada pekan lalu kemarin, harga daging masih berada di kisaran Rp 130 ribu-Rp 135 ribu. Namun, kemarin harganya mulai turun menjadi sekitar Rp 120 ribu. ''Memang masih tinggi, tapi lumayan lah,'' kata Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta Adi Ariantara di balai kota kemarin.
Adi menjelaskan, DKI hanya melakukan operasi pasar (OP) daging sapi selama dua hari. Hasil evaluasi operasi pasar yang dilaksanakan di Balai Kota DKI kemarin adalah OP tidak perlu dilanjutkan karena pedagang dan harga mulai berjalan normal. ''Evaluasi tadi secara keseluruhan, OP berjalan lancar,'' ujar Adi.
Saat ini, lanjut Adi, secara umum, pasokan dan harga pangan di DKI selain daging sapi dan cabai masih stabil dan aman. Misalnya, beras kualitas medium. Harganya relatif sama dengan harga saat sebelum Lebaran, yakni sekitar Rp 10.500. Selain itu, sejumlah komoditas bahan makanan mengalami penurunan dibandingkan sebelum Lebaran. Misalnya, tomat. Dari semula Rp 10 ribu, sekarang harganya menjadi Rp 8 ribu per kg.
Tapi, ada komoditas lain yang mengalami kenaikan harga. Cabai rawit tidak hanya punya rasa hot, tetapi juga harganya. Rata-rata cabai rawit dibanderol Rp 55 ribu per kg. Di sejumlah tempat, harganya mencapai Rp 70 ribu per kg.
Sementara itu, harga cabai merah keriting bertengger di harga Rp 44 ribu dari semula Rp 32 ribu. (del/c23/ano)