Wawan Tewas dengan Luka Tembak di Bagian Kepala
jpnn.com, SAMARINDA - Irwan, 35 alias Wawan, sopir mobil Ayla yang membawa 1 kilogram sabu-sabu dan sempat terlibat kejar-kejaran dengan petugas BNNP Kaltim, itu akhirnya tewas, Sabtu (21/9) pukul 01.00.
"Benar, telah meninggal dunia. Rencananya, jasadnya hendak dikuburkan di Sangatta Kutai Timur. Dia (Irawan) diduga jaringan narkoba baru dari Sulawesi Selatan Palu yang beroperasi di Sangatta Samarinda," ujar Humas BNN Provinsi Kalimantan Timur Haryoto, seperti dilansir prokal.co hari ini.
Haryoto menegaskan pembawa mobil tewas karena luka di kepala akibat terkena peluru senjata api petugas. Saat kejadian, Irawan hendak merebut senjata petugas yang hendak menangkapnya.
"Terjadi saling rebut senjata ketika petugas hendak menghentikan dia (Irawan) yang duduk di kursi sopir. Sedangkan kemudi mobil dipegang rekannya (Daus melarikan diri) dan dalam keadaan petugas terseret mobil," ujar Haryoto.
Lebih lanjut, Haryoto mengungkapkan BNNP Kaltim berhasil menyita barang bukti narkoba 1 kilo sabu-sabu dan 200 butir ineks berkat petugas mendesak pacar Daus berada dalam mobil untuk memberi tahu keberadaan barang tersebut.
"Petugas mendapat informasi bahwa barang narkoba dibuang di fly over Air Hitam. Dari info itu, tim lain BNNP Kaltim mendapat barang bukti narkoba," kata Haryoto.
Sebelumnya, aksi kejar-kejaran mobil Ayla plat nompor polisi KT 1971 RJ membawa narkotika dengan petugas BNNP Kaltim memakai sepeda motor terjadi di Jl Juanda hingga persimpangan Jl PM Noor Sempaja, Jumat (20/9) pukul 15.30.
Kejadian ini berujung mobil ditumpangi 4 orang masuk ke dalam parit. Satu laki-laki atas nama Irwan tertembak bagian kepala akibat berupaya menabrak petugas dan dua perempuan menumpang kendaraan itu, diamankan. Adapun, satu laki-laki dari penumpang tersebut lolos dari kejaran petugas.