Wawancara sambil Diawasi 10 Orang Bersenjata
Selasa, 22 September 2009 – 06:44 WIB
Namun, dalam perkembangannya, kelompok tersebut terpecah. Mula-mula pada Juli 1982, MILF didirikan di bawah pimpinan Ustad Salamat Hashim. "Ada sejumlah perjanjian yang diteken MNLF yang tak sesuai dengan kaidah perjuangan kami. Karena itu, kami kemudian memilih berpisah dan mendirikan MILF," tutur Kabalu.
Perjanjian yang diteken tersebut memang memberikan otonomi khusus kepada bangsa Moro. Namun, secara keseluruhan justru menunjukkan bahwa bangsa Moro takluk kepada pemerintah Filipina.
Selanjutnya, MNLF lagi-lagi pecah. Setelah MILF yang mayoritas dari suku Manguindanao, Maranao, dan Iranon, suku Taosug dan suku Yakan di Basilan mendirikan kelompok baru lagi, yakni kelompok Abu Sayyaf.