Wayang Ajen Go Digital Hipnotis Ribuan Penonton di Tasikmalaya
Pesan moral tentang keberhasilan Presiden Jokowi, keberhasilan Kemenpar, kehebatan kepemimpinan Menpar Arief Yahya dengan berbagai terobosan dalam mewujudkan pariwisata Indonesia sebagai core business seperti yang dicanangkan Jokowi tersampaikan dengan jelas melalui monolog dan dialog tokoh wayang yang dimainkan sang dalang.
Gabungan musik gamelan pelog dan salendro yang dikemas memadukan unsur komposisi musik etnik Sunda, Dermayon, Jawa, Banyuwangi dan lainnya juga semakin menambah malam menjadi semakin enerjik dan memberi kesan warna tersendiri yang menjadi ciri khas gaya pertunjukan Wayang Ajen.
Belum lagi koreografer penari wayang ajen yang menampilkan garapan tarian komposisi dengan mengambil esensi lokal konten budaya Tasik.
Delapan penari nan cantik menarikan seni tradisi dikemas modern dengan nama tarian Pesona Payung Geulis Tasikan yang membuat detak kagum para penonton yang hadir.
Tariannya memang keren bisa mengangkat promosi pariwisata khususnya potensi kerajinan payung geulis Tasik.
Begitu juga musikalisasi puisi sufi yang dibawakan oleh penyair kondang Ridwan CH Madris dari Bandung yang bersinergi dengan Anggi Sriwilujeng dkk dari komunitas budaya Mahardika Kota Tasikmaya tampil apik dan memukau ribuan penontonnya.
Menurut Okki, warga masyarakat Tasik yang nonton sampai selesai puas dengan pagelaran ini.
"Alhamdulillah setelah terlaksananya pertunjukan wayang ajen kemarin sangat bermanfaat dan banyak sekali manfaat serta hikmah pelajaran yang dapat diambil guna mendongkrak pelestarian juga pengembangan pariwisata, seni dan budaya lokal, harapan kami mudah mudahan acara tersebut dapat dilaksanakan menjadi program tahunan bagi fihak yang terkait, khususnya kementrian pariwisata dan budaya Indonesia. Salam Pesona Indonesia. Wonderful Indonesia" ujarnya.