Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Wayang Nexalume Dipentaskan Pertama Kali di Indonesia

Rabu, 17 Maret 2021 – 23:11 WIB
Wayang Nexalume Dipentaskan Pertama Kali di Indonesia - JPNN.COM
Seniman Sujono Keron, pembuat wayang nexalume. Foto: dokumen pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Pementasan wayang yang terbuat dari pelat baja lapis zinc-alumunium atau nexalume pertama kali digelar di Indonesia.

Wayang nexalume yang dimainkan oleh Ki Sih Agung Prasetya itu dipentaskan di Studio Mendut, Magelang, Jawa Tengah.

Karya seni itu hasil inovasi seorang seniman asal Magelang bernama Sujono Keron. Menurutnya, ide membuat wayang tersebut muncul setelah mendapat tawaran membuat seni instalasi luar ruangan dari rekannya.

Kala itu, dia diminta membuat wayang yang kuat terhadap cuaca dan juga tahan karat guna menghiasi objek wisata edukasi di wilayahnya.

"Nexalume tidak akan keropos meski diterjang panas ataupun hujan sepanjang hari. Setelah disetujui, saya membuat 100 tokoh wayang dan satu gunungan dari kisah Mahabharata dari nexalume ini," kata Sujono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/3).

Selama ini, Sujono memang sudah cukup akrab dengan kreasinya. Dia mengaku, sejak 2015 lalu, pelat yang biasanya digunakan sebagai material bangunan seperti atap, talang dan cladding/penutup dinding itu, diolah menjadi berbagai karya seni.

Sujono kini mengajarkan keterampilannya kepada generasi muda di desanya. Keterampilan mengolah nexalume menjadi aneka kerajinan itu diharapkan dapat membantu mereka untuk meningkatkan perekonomian mereka di tengah pandemi seperti sekarang ini.

“Selama ini saya mendidik generasi muda di sekitar kampung saya untuk membuat kerajinan dari nexalume agar nantinya mereka juga bisa berkreasi sendiri sehingga mampu meningkatkan perekonomi mereka,” terang Sujono.

Pementasan wayang dari pelat baja lapis zinc-alumunium atau nexalume pertama kali digelar di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News