Kemenperin Apresiasi Prinsip-prinsip Industri Hijau yang Diterapkan Tatalogam
jpnn.com, PURWAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier mengungkapkan, di sektor industri baja, hilirisasi terus didorong guna membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Dengan hadirnya investasi di sektor hilir, ini akan menumbuhkan kapasitas dan kontinuitas produk yang dapat menjadi bagian dari subtitusi impor,” terang Taufiek saat meresmikan pabrik pewarnaan baja lapis PT Tata Metal Lestari (Tatalogam Group) di Sadang, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (25/10).
Taufiek sangat mengapresiasi PT Tata Metal Lestari yang terus melakukan inovasi dari hulu hingga hilir sehingga produk-produknya memiliki nilai tambah tak hanya untuk perusahaan, namun juga bagi pelaku usaha lain dan masyarakat sekitarnya.
“Secara inovasi, pelapisan warna atau colour coating line pada baja lapis produksi PT Tata Metal Lestari ini pasarnya saya lihat cukup besar karena banyak kelebihannya. Contohnya jadi lebih tahan cuaca ekstrim, dan tentunya jadi lebih tahan lama. Dan ini contoh. Kami juga akan mendorong agar industri di sektor baja lain juga bisa mengikutinya,” terang Taufiek.
Oleh karena itu, Taufiek sangat mengapresiasi prinsip-prinsip industri hijau yang selama ini telah diterapkan PT Tata Metal Lestari.
Taufik juga sangat mengapresiasi investasi PT Tata Metal Lestari yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan pada pabrik baru mereka ini.
Hal ini dibuktikan dengan penggunaan mesin-mesin berteknologi cangih yang ramah lingkungan, pemanfaatan energy bertenaga surya untuk pengoperasian, dan pengelolaan limbah yang bijak hingga meminimalisir dampak lingkungan.
Pada kesempatan yang sama, Vice Presiden PT Tata Metal Lestari (Tatalogam Group), Stephanus Koeswandi menjelaskan, peresmian pabrik colour coating line kali ini merupakan bagian dari project yang diberi nama phoenix project.