Webinar Bersama Akademisi Senior, Hasto Mengingatkan Pentingnya Mewujudkan Konsep Berdikari Bung Karno
Menurut dia, hal ini pun sudah mulai dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan memindahkan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur.
"Hal itu sebagai upaya mengubah cara pandang bangsa sebagai bangsa laut, sebagai bangsa yang hidup di negara kelautan yang ditebari pulau-pulau. Kalau kita melihat peta Alur Laut Kepulauan Indonesia, apa yang bisa kita lihat gambarkan dalam desain masa depan kita, Presiden Jokowi sudah membuat suatu desain masa depan kita," kata Hasto.
Menurut Hasto lagi, Presiden Jokowi telah membuat Indonesia terkoneksi dengan membangun negara agar tersambung dengan sistem global berdasarkan koridor strategis.
Dia mengatakan Presiden Jokowi melakukan percepatan infrastruktur yang membuat Sumatra terhubung. Menurut dia, di balik itu, koridor strategis dari Sumatra ialah sebagai pusat perkebunan. Di sisi lain, perguruan tinggi juga harus memberikan dukungan seperti menghasilkan riset terbaik.
"Setiap koridor strategis didukung oleh city of intelect yang berpusat di kampus-kampus untuk menjadi aktor intelektual di dalam mengembangkan daerahnya," kata Hasto.
Dia menambahkan universitas di setiap koridor strategis harus menjadi city of intellect, harus menjadi pusat pengembangan kepemimpinan intelektual tentang kemajuan wilayahnya. "Bagaimana Sulawesi yang dirancang oleh Bung Karno pada 1958 sebagai sumber pangan, maka di situ harus dikembangkan," lanjut Hasto.
Dengan memindahkan IKN ke Kaltim, lanjut Hasto, Selat Lombok, Makassar, dan Bitung, bisa membangun pelabuhan bebas yang sangat potensial bagi Pasifik. Bung Karno mencita-citakan Indonesia harus menjadi negara terhebat di Hindia, jadi pintu gerbang di Pasifik.
"Karena masa depan dunia ada di Pasifik. Artinya apa? Di dalam merancang SDM kita riset dan inovasi di dalam mempersiapkan para tenaga-tenaga pembangunan kita baik itu insinyur, dokter harus melihat koridor strategis ini sehingga ke depan kita harus melihat laut sebagai jalan masa depan kita, sebagai jalan kejayaan bangsa kita," katanya. "Kita harus membangun pusat-pusat pertumbuhan pada alur laut kepulauan Indonesia," imbuhnya.