Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

WHO Minta Indonesia Berhenti Gunakan Obat Ini untuk Merawat Pasien Virus Corona

Rabu, 27 Mei 2020 – 21:09 WIB
WHO Minta Indonesia Berhenti Gunakan Obat Ini untuk Merawat Pasien Virus Corona - JPNN.COM
Sejak bulan Maret, Indonesia sudah memulai produksi obat malaria klorokuin dan hidrosiklorokuin untuk diberikan kepada pasien COVID-19. (AP: Rafiq Maqbool)
WHO Minta Indonesia Berhenti Gunakan Obat Ini untuk Merawat Pasien Virus Corona Photo: PT Indofarma dan PT Kimia Farma tengah memproduksi tiga jenis obat penanganan COVID-19 di Indonesia, yang salah satunya adalah klorokuin. (Foto: Asprilla Dwi, Antara)

 

Bisa jadi beracun untuk warga Indonesia

Stephen Nissen, ahli jantung dan kepala staf akademik di Miller Family Heart, Vascular & Thoracic Institute di Cleveland Clinic, Amerika Serikat, mengatakan terkejut mendengar Pemerintah Indonesia pernah merekomendasikan penggunaan obat tersebut.

"Kita tahu produksi obat ini langka, namun dapat menimbulkan efek samping penyakit kardiovaskular yang sangat berbahaya, yaitu gangguan detak jantung yang susah disembuhkan," kata dia.

"Jadi, ide untuk memberikan obat ini kepada pasien secara rutin berdasarkan pada bukti [efektivitas] yang tipis sangatlah tidak masuk akal."

"Indonesia Terserah"

WHO Minta Indonesia Berhenti Gunakan Obat Ini untuk Merawat Pasien Virus Corona
Pekerja medis mengungkapkan rasa frustrasi mereka melihat kondisi penanganan pandemi virus corona.

 

Sementara itu, Jane Quinn, peneliti farmakologi di Charles Sturt University di Australia mengatakan obat anti-malaria dapat menimbulkan dampak yang lebih parah melihat dari profil enzim warga Indonesia.

"Melihat bukti yang sudah ada dari [profil enzim] global, populasi Indonesia sebenarnya kurang efisien dalam memecahkan klorokuin dan hidroksiklorokuin ini," kata Jane.

Menurutnya, bagi orang Indonesia, obat ini justru kemungkinan menurunkan efektivitas pengobatan lainnya dan menimbulkan racun.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak Indonesia untuk menghentikan penggunaan dua jenis obat malaria untuk mengobati pasien virus corona

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close