WiKa Serius Investasi Listrik
Senin, 26 September 2011 – 11:05 WIB
Kontrak-kontrak itu berasal dari beberapa proyek baru, untuk unit bisnis Wika induk yaitu konstruksi sipil, bangunan gedung, industrial plant dan energi. Maupun anak perusahaan yaitu Wika Beton, Wika Intrade, Wika Realty, Wika Gedung, Wika Jabar Power, Wika Insan Pertiwi.
Beberapa proyek konstruksi sipil yang diperoleh antara lain adalah proyek Jembatan Merah Putih senilai Rp 219,26 miliar dan Proyek Flyover Ahmad Yani Summarecon Bekasi senilai Rp 144,50 miliar. Selain itu ada, bangunan gedung beberapa proyeknya yaitu Bandara Sepinggan Balikpapan senilai Rp 335,9 miliar dan Proyek Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar senilai Rp 561 miliar.
Sedangkan bisnis unit industrial plant antaralain Proyek Out of Pit Crushing & Conveying (OPCC) yang berlokasi di Tutupan-Tobalong Kalimantan Selatan dari Adaro Group senilai Rp 738,06 miliar. Sementara untuk Energi di antaranya adalah Proyek PLTGU Borang 60 MW di Sumatera Selatan senilai Rp 815,66 miliar, Proyek PLTU 2x10 MW Ketapang Kalimantan Barat senilai Rp 296,57 miliar, dan PLTG Rengat 20 MW Riau senilai Rp 128 miliar. (vit)