Wiliardi Diperiksa Intensif
Sabtu, 14 November 2009 – 05:46 WIB
"Mereka juga perlu diberikan pemahaman hukum secara menyeluruh. Jangan hanya pidana. Pendidikan hukum yang diberikan PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian) tidak cukup. Dalam beberapa kasus, analisis mereka sangat lemah, sehingga masyarakat menjadi curiga ada rekayasa dalam proses tersebut," tuturnya.
Pimpinan Polri menurut Bambang juga perlu menindak tegas jajarannya yang menyimpang dalam menjalankan tugas. "Kalau perlu, dipecat saja, agar ada efek jera. Selama ini jika ada pelanggaran, paling hanya dipindah. Nanti setelah dua-tiga tahun ditarik kembali," kata alumnus Akpol 1971 itu.
LSM Indonesia Police Watch (IPW) juga mendesak agar majelis hakim perkara pembunuhan berencana terhadap Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen itu segera memanggil para "petinggi polisi" yang disebutkan dalam kesaksian Wiliardi. "Sudah menjadi rahasia umum bahwa polisi biasa dengan mudahnya mengutak-atik atau menggeser-geser BAP. Ini sering terjadi di kepolisian. Contohnya, para eksekutor Nasrudin yang disiksa untuk mendapatkan BAP yang diarahkan," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane.