Wiranto: Infrastruktur Dulu baru SDM
jpnn.com, MERAUKE - Menko Polhukam Wiranto tidak setuju pemerintah dianggap hanya mengejar pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan.
Menurut Wiranto, pembangunan infrastruktur hanya tahap pertama dari konsep pembangunan seutuhnya yang terus digenjot pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Bagaimana mau membangun SDM kalau tidak ada jalan ke sana (perbatasan)? Tidak ada listrik, tidak ada sekolah. Intinya, infrastruktur itu tahap pertama untuk membuka celah yang tersekat," ujar Wiranto pada acara 'Pencanangan Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan 2018' yang dipusatkan di Merauke, Papua, Senin (16/4).
Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) ini mengatakan, setelah infrastruktur dibangun, maka tahap berikutnya pemerintah menggenjot pembangunan SDM seutuhnya.
"Pembangunan SDM tentu sangat penting. Sebab ke depan tidak lagi bersaing terkait sumber daya alam. Itu sudah kuno, yang tanding human capital, SDM yang tercerahkan, dicerdaskan. Makanya, anggaran Kemendikbud tinggi sekali, supaya SDM naik kualitasnya," kata Wiranto.
Lebih lanjut mantan Panglima ABRI ini mengatakan, wajah perbatasan kini sudah banyak berubah. Pelabuhan dan bandara dibangun. Jalan-jalan juga diperbaiki. Demikian dengan pos-pos lintas batas negara (PLBN) semakin dilengkapi.
"Itu PLBN yang kumuh diperintahkan presiden bongkar dan buat yang baru. Harus lebih baik dari negeri tetangga. Hasilnya, di tujuh daerah perbatasan PLBN sudah sangat membanggakan. Bahkan menjadi daya tarik masyarakat seberang (negara tetangga) datang berbelanja ke Indonesia," katanya.
Wiranto menilai, apa yang telah dicapai patut dibanggakan. Masyarakat di perbatasan kini juga sangat bangga sebagai warga negara Indonesia.