WNI Di Turki Tolak Kunker DPR
Senin, 10 September 2012 – 09:10 WIB
Tapi, para mahasiswa dan elemen masyarakat Indonesia yang berdomisili di Istanbul merasa kecewa. "Setelah menunggu sekitar satu jam, para anggota dewan tidak ada yang menunjukkan iktikat baik untuk datang. Meski begitu, acara tetap kami lanjutkan," ujar Labib.
Dimulai dengan diskusi mengenai substansi kunjungan kerja ke Turki, acara dilanjutkan dengan parodi pelajaran menggambar dan mewarnai. "Saudara Andika Rahman berperan seperti seorang guru yang sedang mengajar murid-murinya di kelas 2 SD. Dia mengajarkan cara menggambar sebuah logo palang dan diteruskan dengan pelajaran mewarnai warna merah," sindir Labib.
Baleg sendiri beralasan kunjungan ke dua negara tersebut diperlukan karena masih terjadi perdebatan bernuansa "aliran" mengenai lambang yang akan digunakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI). Ada yang mengusulkan tetap palang merah. Ada juga yang meminta bulan sabit merah.