Wong Cilik Menjadi Sumber Inspirasi Bung Karno
Kemudian, menyaksikan langsung bagaimana rakyat Indonesia yang hidup dalam kemelaratan, kemiskinan dan serba kekurangan.
Kemelaratan dan kemiskinan rakyat tidak luput dari perhatiannya.
Sikap inilah yang menjadi energi penggerak bagi Bung Karno untuk memperjuangkan serta membela nasib rakyat miskin.
“Di nusantara ini subur, tetapi rakyatnya banyak yang miskin atau dimiskinkan. Itu karena penindasan baik dari feodalisme, kapitalisme, atau imperalisme. Rakyatnya mengalami kemiskinan di tengah alam yang subur,” lanjut Retor.
Sejak saat itu, kata dia, dalam upaya memperjuangkan kemerdekaan Bung Karno bertekad senantiasa memperjuangkan hak-hak dan keberpihakannya kepada wong cilik.
Rakyat Indonesia harus benar-benar makmur dan tercukupi kebutuhannya.
“Kemerdekaan bagi Bung Karno tidak sekadar kemerdekaan bangsa, tetapi pembebasan rakyat dari penindasan,” lanjut Retor.
Di sisi lain, kata dia, yang menjadi perhatian Bung Karno dari kemiskinan dan kemelaratan rakyat Indonesia adalah karena penindasan, dimiskinkan secara sistem. Padahal, lanjut dia, sejatinya wong cilik ini mempunyai alat produksi yang bisa mereka gunakan untuk bekerja.