Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Wouw... Konjen Jepang Tertarik Dengan Yang Berusia 62 Tahun Ini

Minggu, 18 Oktober 2015 – 08:26 WIB
Wouw... Konjen Jepang Tertarik Dengan Yang Berusia 62 Tahun Ini - JPNN.COM
Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang Mr.Yoshiharu Kato dan Komandan KRI Dewaruci Letkol dan Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Widiyatmoko. FOTO: Dok.Dispen Koarmatim for JPNN.com

jpnn.com - Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang Mr.Yoshiharu Kato ternyata lebih tertarik pada alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) yakni KRI Dewaruci. Padahal KRI ini sudah berusia 62 tahun ini.

Konjen Jepang yang didampingi dua stafnya, Mrs. Yuriko Nakjima dan Ms. Thosiaki Hirase beserta rombongan melakukan kunjungan ke Kapal Latih bagi Taruna AAL yaitu KRI Dewaruci, akhir pekan lalu, yang tengah sandar di Dermaga Ujung Koarmatim, Surabaya.

Saat tiba di atas kapal kebanggaan TNI AL utamanya para Taruna AAL ini, Konjen Jepang disambut dengan penuh keakraban oleh Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Widiyatmoko di Loung Room KRI Dewaruci.

Menurut siaran pers Dispen Koarmatim, pada akhir kunjungan di atas KRI Dewaruci, Komjen Jepang dengan Komandan KRI Dewaruci saling tukar-menukar cindera mata.

Untuk diketahui, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dewaruci saat ini sudah berusia 62 tahun. KRI yang berbasis di Surabaya ini merupakan kapal layar terbesar yang dimiliki TNI Angkatan Laut.

Nama kapal ini diambil dari nama dewa dalam kisah pewayangan Jawa yaitu Dewa Ruci. Dewaruci dibuat pada tahun 1952 oleh H. C. Stülcken & Sohn Hamburg, Jerman Barat. Kapal berukuran 58,5 meter dan lebar 9,5 meter dari kelas Barquentine ini merupakan satu-satunya kapal layar tiang tinggi produk galangan kapal itu pada 1952 yang masih laik layar dari tiga yang pernah diproduksi.

Sebuah sumber menyebutkan, bahwa pembuatan kapal ini dimulai pada tahun 1932, namun terhenti karena saat Perang Dunia II, galangan kapal pembuatnya rusak parah. Kapal tersebut akhirnya selesai dibuat pada tahun 1952 dan diresmikan pada tanggal 24 Januari 1953.

Selanjutnya, pada bulan Juli 1953, dilayarkan ke Indonesia oleh taruna AL dan kadet ALRI (Angkatan Laut Republik Indonesia, red).

Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang Mr.Yoshiharu Kato ternyata lebih tertarik pada alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) yakni KRI Dewaruci. Padahal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News