Wow! Hilirisasi Batu Bara Jadi DME Bisa Menghemat Impor LPG hingga Rp 77,8 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) sangat bermanfaat, salah satunya mengurangi impor.
"Pada 2021 konsumsi LPG mencapai 7,95 juta ton, sebesar 6,4 juta ton atau 80 persen berasal dari impor sekitar Rp 77,8 triliun," ungkap Jokowi, saat menghadiri groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi DME di Kawasan Industri Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Senin (24/1).
Jokowi menyebut hilirisasi batu bara menjadi DME, diharapkan mampu mengurangi penggunaan impor LPG.
"Proyek ini juga bisa mengurangi subsidi sebanyak Rp 7 triliun," ujarnya.
Bahkan, eks Wali Kota Solo itu menyebut jika semua LPG disetop dan pindah ke DME maka subsidi yang dihemat sebanyak Rp 70 triliun.
Jokowi menjelaskan di tahap pertama Air Products, PT Bukit Asam, dan Pertamina akan memproses batu bara berkalori rendah menjadi Dimetil Eter (DME) dengan nilai investasi USD 2,3 miliar.
Adapaun kerja sama senilai USD 15 miliar atau setara Rp 210 triliun dilakukan dalam bidang industri gasifikasi batu bara dan turunannya sebagai bentuk nyata dalam menerjemahkan arah kebijakan presiden terkait transformasi ekonomi.
Eks Gubernur DKI Jakarta menyebutkan kerja sama dalam gasifikasi batu bara ini akan menghasilkan DME dengan kapasitas 1,4 juta metrik ton per tahun atau setara dengan satu juta ton LPG, sehingga akan menciptakan nilai tambah dan mengurangi impor.(mcr28/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: