Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Wuhan Suez

Oleh: Dahlan Iskan

Minggu, 28 Maret 2021 – 04:32 WIB
Wuhan Suez - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Tanjung Pelepas adalah pelabuhan yang dibangun dalam periode pertama Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Tanjung Pelepas dijagokan untuk bersaing melawan pelabuhan Singapura. Karena itu letaknya hanya sepelemparan batu dari Singapura.

Baca Juga:

Dari Tanjung Pelepas salah satu kapal terbesar di dunia itu lurus ke barat. Mengarungi Samudera Hindia. Terus ke barat lagi mendekati Jazirah Arab. Lalu memasuki Laut Merah –yang pernah ''dibelah'' oleh tongkat Nabi Musa itu.

Setelah satu malam menyusuri Laut Merah, menjelang subuh, kapal itu memasuki Terusan Suez. Itulah tol laut buatan untuk cepat sampai ke Laut Tengah.

''Sungai buatan'' itu lebarnya 200 meter. Kapal itu sendiri lebarnya 50 meter. Tapi panjangnya –duile– 400 meter.

Rencananya kapal itu akan menyusuri terusan Suez selama tujuh jam. Panjang terusan itu memang hanya 200 km, tetapi kapal tidak boleh berlayar terlalu cepat.

Di bagian-bagian tertentu, di kanan-kiri sungai itu, terbuat dari tanah berpasir. Kapal yang berjalan cepat bisa menimbulkan gelombang: menghantam pinggiran sungai.

Ever Given baru dua jam berlayar di sungai buatan itu. Langit seharusnya mulai terang: jam 6.30 pagi, waktu setempat.

Namun, kapal modern itu (selesai dibangun tahun 2018 di Jepang) tidak terlihat jelas. Nakhoda kapal juga tidak bisa melihat ke sekitar. Pagi itu terjadi badai yang bukan sembarang badai: badai pasir. Menurut media di Mesir, kecepatan angin di saat badai itu mencapai 39 km/jam.

Kapal sepanjang 400 meter itu memblokade terusan yang lebarnya 200 meter. Lalu lintas kapal pun berhenti total.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
  • Dahlan Iskan

    Debat Perpuluhan

    Kamis, 25 April 2024 – 07:07 WIB
    Debat Perpuluhan - JPNN.com
  • Dahlan Iskan

    Jaga Hati

    Rabu, 24 April 2024 – 07:07 WIB
    Jaga Hati - JPNN.com
  • Dahlan Iskan

    Ngantuk Terkulai

    Senin, 22 April 2024 – 07:07 WIB
    Ngantuk Terkulai - JPNN.com
  • Dahlan Iskan

    Emas Bodoh

    Minggu, 21 April 2024 – 08:15 WIB
    Emas Bodoh - JPNN.com
X Close