Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

WWF 2024 Jadi Momentum Menjelaskan Subak ke Dunia Internasional 

Jumat, 24 Mei 2024 – 19:07 WIB
WWF 2024 Jadi Momentum Menjelaskan Subak ke Dunia Internasional  - JPNN.COM
Event dengan tema Telu: Pasar Rempah, Pameran Subak, dan Pertunjukan Seni Budaya Bali berlangsung dari 21 - 25 Mei 2025 bertempat di Museum Pasifika, sebagai bagian dari World Water Forum 2024.  Foto dok. Kemendikbudristek

Tidak ketinggalan juga, pameran dilengkapi dengan koleksi artefaktual terkait subak dari Museum Provinsi Bali, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV, dan Pusat Informasi Majapahit, serta koleksi lukisan pelukis terkenal, Walter Spies, bertemakan subak dan perairan dari Museum Pasifika. 

“Event ini dibuka untuk umum, gratis selama lima hari, dan pengunjung juga akan mendapatkan merchandise menarik,” terang M. Atqa.

Event dengan tema Telu: Pasar Rempah, Pameran Subak, dan Pertunjukan Seni Budaya Bali berlangsung dari 21 - 25 Mei 2025 bertempat di Museum Pasifika, sebagai bagian dari World Water Forum 2024.  

“Telu dalam bahasa Bali berarti ‘tiga’ yang mengacu pada ajaran Tri Hita Karana sebagai simbol harmonisasi hubungan manusia dengan Tuhan, dengan manusia, dan alam dalam kehidupan sehari-hari Masyarakat Bali,” tutur Kurator Pameran Telu, Erwien Kusuma. 

Dalam konteks Bali, Tri Hita Karana sebagai konsep spiritual, kearifan lokal, dan sekaligus falsafah hidup masyarakat Hindu Bali bertujuan menciptakan keselarasan hidup manusia, alam, dan Tuhan.

Beranjak dari falsafah itu, semua aspek kehidupan masyarakat yang mendatangkan kesejahteraan dan kebahagiaan diatur, dilestarikan, dikembangkan oleh masyarakat Bali, termasuk dalam mengelola air (subak), penggunaan rempah dalam setiap sendi kehidupan Masyarakat Bali yang kaya akan aroma rempah, dan kebudayaan. 

Pameran yang menghadirkan narasi jalur rempah membuktikan bahwa jalur rempah bukan semata jalur perdagangan, tapi juga jalur interaksi budaya dan religi yang mempertemukan bangsa-bangsa.

Ada khazanah pengetahuan yang luar biasa di dalamnya, yang bisa menjadi inspirasi bagi kita hari ini. “Dengan pameran ini kita bisa melihat betapa pentingnya kebudayaan dalam sistem global kita sejak lama,” kata Erwien. 

WWF 2024 yanh dilaksanakan di Bali menjadi momentum menjelaskan Subak  kepada dunia internasional 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close