Xilone Sabet Gold Award di Jepang
Kamis, 04 Oktober 2018 – 20:36 WIB
Dalam satu lukisan bocah yang beralamat di Bendul Merisi itu, ada dua sisi kelebihan sekaligus. Ada unsur edukatif yang berperan dalam menuntaskan buta huruf dunia. Ada juga unsur transformatif di bidang transportasi. Ide lukisannya bisa digunakan untuk media pembelajaran bagi anak-anak yang belum bisa membaca. Selain itu, karyanya menginspirasi rancangan transportasi masa depan bagi pihak pabrikan mobil. ''Kan belum ada vegetable car, ice car,'' ucap Arik yang punya sanggar lukis berjalan tersebut.
Karena itu, lukisannya berhasil meraih juara utama kategori umur delapan tahun ke bawah dalam 12th Toyota Dream Car Art Contest di Tokyo, Jepang, pada 29 Agustus 2018 dan mendapat dua penghargaan sekaligus, Golden Award dan Engineering Award. Sebelumnya, Xilone mengikuti kompetisi secara nasional dan bersaing dengan 10.000 peserta dari daerah lain.
Dian Anugraheni, ibu Xilone, masih tidak menyangka jika anaknya menang. Namun, Dia mengatakan bahwa sejak kecil anaknya memang suka menggambar apa saja. Karya-karyanya pun imajinatif. Awalnya, kerjaannya tiap hari mencoret tembok rumah, luar maupun dalam. Spidol milik ibunya yang biasanya untuk membuat laporan tiba-tiba habis dan tintanya terlihat berseliweran di mana-mana. ''Nggak hanya di tembok, tetapi juga di meja, TV, sofa, bahkan seprai jadi buat gambar,'' katanya.