Ya, Begini Cara BTL Indonesia Dukung Asian Games 2018
Komitmen untuk terus mendukung atlit Indonesia sudah dilakukan BTL pada PON 2016 lalu. BTL bekerja sama tim medis dalam menangani atlet yang cedera. Begitu pula dengan tim sepakbola Indonesia U-19, BTL kembali bekerja sama tim medis dalam menangani pemulihan atlet yang cidera.
“Dari tim medis menyampaikan bahwa pemulihan cidera bisa dilakukan lebih cepat dan maksimal dengan kombinasi latihan dan penggunaan alat terapi fisik dari BTL,” ujar Yosua.
Adapun beberapa alat terapi fisik modern untuk mendukung para atlet, di antaranya dikenal dengan Super Inductive System (SIS), High Intensity Laser (HIL), Targeted Radiofrequency Therapy (TRT), Shockwave Therapy (SWT).
"Kasus seperti Anthony Sinisuka Ginting yang tiba-tiba mengalami kram otot saat melawan atlet asal pembulutangkis asal Tiongkok Shi Yuqi bisa dipulihkan dengan alat seperti ini," ucapnya.
Dia menambahkan, selain alat terapi fisik, BTL juga memiliki alat diagnosa untuk membantu pemeriksaan khususnya kondisi jantung dan paru paru atlet dengan EKG, CPET, Stress test, Spiro. Bahkan baru baru ini BTL juga meluncurkan teknologi untuk deteksi dini risiko terjadinya kematian mendadak pada atlit muda dengan Sudden DeathSyndrome (SDS). (esy/jpnn)