Ya, Demi Memperkuat Posisi Kemendagri
Begitulah hari-hari Bahtiar belakangan ini. Sibuk, super sibuk. Capek? Ya manusiawi. Tapi tampaknya, di hotel di Malang, malam itu, dia sekadar sejenak memejamkan mata.
Paginya, 26 Januari 2016, dengan bahasa lugas, tata kalimat yang tersusun enak, Bahtiar memandu acara sosialisasi RPP tersebut. Ruangan penuh, kursi sesak, diduduki para Kaban Kesbangpol se-provinsi Jawa Timur, Sumatera, Bali, Jakarta, dan beberapa daerah lain. Dia pintar merangsang hadirin meluapkan aspirasinya, secara gamblang, terbuka.
Balik di Jakarta sehari, Kamis malam, 28 Januari, dia sudah terbang ke Makassar. Esoknya, kembali dia mamandu acara sosialisasi RPP tersebut. Dasar hukum perlunya RPP itu disusun dipaparkan. Pentingnya tugas mengawal empat konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara harus berada dalam satu garis komando, dijelaskan dengan enak.
Ya, di kementerian yang dipimpin Mas Tjahjo itu, banyak birokrat cerdas, serius menjalankan tugas. Bahtiar adalah salah satunya. Sosok pekerja yang agak susah dimintai komentar untuk diberitakan.
“Jangan saya, tanya Pak Menteri saja, Pak Dirjen, atau Pak Ses saja (Sekretaris Ditjen Polpum Budi Prasetyo, red),” kilahnya, dalam berbagai kesempatan bertemu jurnalis. Hanya beberapa kali saja dia menyampaikan keterangan untuk dijadikan berita. Itu pun setelah dirayu wartawan…(sam/jpnn)