Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Yakin Ahok Tetap Nomor Satu? Simak Ini Dulu...

Kamis, 28 April 2016 – 04:51 WIB
Yakin Ahok Tetap Nomor Satu? Simak Ini Dulu... - JPNN.COM
Direktur Eksekutif Sigma, Said Salahuddin. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA – Beragam survei tentang elektabilitas atau tingkat keterpilihan calon gubernur DKI Jakarta menempatkan Basuki T Purnama di posisi teratas. Gubernur yang lebih beken disapa dengan nama Ahok itu masih jauh mengungguli nama-nama lain yang akan menjadi penantangnya.

Namun, pengamat politik dari Sinergi masyarakat untuk demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahuddin punya penilaian tersendiri soal elektabilitas Ahok yang masih teratas. Menurutnya. justru ada tren yang menunjukkan elektabilitas gubernur DKI pengganti Joko Widodo itu terus tergerus.

Menurut Said, kasus dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras dan suap di balik reklamasi Teluk Jakarta sangat berimbas pada penilaian publik soal Ahok. Karenanya, ia mengingatkan agar semua pihak tidak buru-buru percaya pada survei yang menunggulkan Ahok di saat kasus RS Sumber Waras dan suap reklamasi mencuat.

”Saya pribadi memaklumi pertanyaan banyak pihak terhadap hasil survei itu,” katanya seperti dikutip JawaPos.Com.

Said pun mengajak masyarakat untuk berhati-hati membaca publikasi survei yang masih menempatkan Ahok pada elektabilitas teratas. Menurutnya, setiap hasil survei tentu tidak bisa dipercaya 100 persen.

Menurutnya, ada sebuah survei yang menunjukkan separuh lebih warga DKI menolak reklamasi. Penolakan atas reklamasi itu pun berpengaruh pada elektabilitas Ahok yang mendukung pembuatan belasan pulau di Teluk Jakarta.

Karenanya, Said menganggap aneh ketika ada survei yang masih mengunggulkan Ahok. “Ini kan tidak lazim memang,” cetusnya.

Said menambahkan, tak jarang survei dilaksanakan atas dasar pesanan. Misalnya, survei untuk mendukung tokoh tertentu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News