Yakin Koalisi Pendukung Jokowi Kompak meski Megawati tak Salaman dengan Surya Paloh
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Alfarisi Thalib yakin tidak akan terjadi pengkubuan di internal partai-partai pendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, jika nantinya Gerindra ikut bergabung.
Alfarisi tidak melihat kemungkinan itu, meski sebelumnya Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga terekam kamera tak bersalaman dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, saat menghadiri pelantikan anggota DPR, DPD dan MPR di Senayan, Jakarta, Selasa (2/10) lalu.
"Saya kira sangat kecil kemungkinan untuk munculnya persoalan seperti itu (pengkubuan dalam koalisi,red)," ujar Alfarisi kepada jpnn.com, Rabu (16/10).
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Studies (IPS) ini, kalaupun ada disharmoni antara Mega dengan Surya Paloh, bukan sesuatu yang luar biasa dan tak akan mengganggu proses penyusunan Kabinet Kerja Jilid II.
"Jikapun ada disharmoni antara Megawati dengan Surya Paloh, itu hal yang biasa saja, yang tidak akan berpengaruh dalam koalisi dan proses penyusunan Kabinet," ucapnya.
Alfarisi meyakini Mega dan Surya Paloh tokoh bangsa yang senantiasa mengedepankan kepentingan nasional. Kepentingan yang membutuhkan perhatian dan kepedulian semua anak bangsa yang menginginkan Indonesia lebih baik.
Sementara itu, disinggung pertemuan Surya Paloh dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, Minggu (13/10) lalu, Alfarisi menyambut baik.
Demikian juga sejumlah kesepakatan yang dicapai kedua tokoh tersebut, antara lain sepakat amandemen UUD 1945 bersifat menyeluruh, Alfarisi menyambut positif.